Sekilas ORARI

  1. ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) adalah wadah tunggal bagi masyarakat yang memiliki hobby komunikasi radio dan teknik elektronika, merupakan cadangan nasional di bidang komunikasi radio yang non-komersial, serta bersifat mandiri dan non-politik.
  1. Peran Amatir Radio Indonesia sangat strategis dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain sebagai alat komunikasi para pejuang kemerdekaan dan menyiarkan Proklamasi ke seluruh dunia. Sehingga pemerintah merasa perlu untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah No.21 tahun 1967 tentang Radio Amatirisme di Indonesia yang menjadi dasar berdirinya Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) pada tanggal 9 Juli 1968.
  1. Keberadaan dan kegiatan ORARI selanjutnya diatur dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17 tahun 2018 tentang Kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk. Peraturan Menteri tersebut juga mengatur alokasi frekuensi untuk amatir radio Indonesia (bandplan dan sub-bandplan).
  2. Menjadi anggota ORARI harus mengikuti dan lulus Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) sehingga berhak memiliki Ijin Amatir Radio (IAR) yang dikeluarkan oleh pemerintah, kemudian diberikan Tanda Keanggotaan oleh ORARI. Anggota ORARI membayar PNBP ke Pemerintah dan iuran anggota ke Organisasi.
  3. Saat ini anggota aktif yang terdaftar di Sistem Perizinan IAR IKRAP SDPPI Kementerian Kominfo berjumlah sekitar 47.466, yang tersebar di 34 Provinsi dan di sekitar 382 Kabupaten/Kota.
  1. ORARI merupakan anggota International Amateur Radio Union (IARU) di Region 3/wilayah Asia Pasifik. Pada Konferensi IARU tahun 2021 yang berlangsung secara Daring (online) dengan host Amair Radio dari Thailand (RAST), terpilih Sdr. Wahyudi Hasbi-YC1PRY dari ORARI sebagai Chairman of Directors IARU Region 3, beserta 5 orang lainnya dari ORARI sebagai Pengurus IARU Region 3.
  1. Secara Internasional, keberadaan ORARI sangat diakui dengan keberhasilan menyelenggarakan berbagai event internasional untuk kegiatan Amatir Radio, antara lain telah beberapa kali dipercaya menjadi tuan rumah Konvensi Amatir Radio South East Asia (SEANET Convention) dan Konferensi IARU Region 3.
  1. Sebagai Cadangan Nasional di bidang Komunikasi Radio, dengan perangkat yang dimilikinya, Anggota ORARI selalu siap sedia menjadi relawan untuk memberikan dukungan komunikasi (Dukom) kepada pemerintah dan masyarakat yang memerlukan.
  1. Secara otomatis ORARI ‘melekat’ pada beberapa instansi pemerintah yang menangani Penanggulangan Bencana diantaranya BNPB, Basarnas, Satkorlak PB atau BPBD di setiap Provinsi, PMI, BMKG dan LAPAN. ORARI juga membantu institusi masyarakat yang membantu upaya Penanganan Bencana dan memerlukan dukungan komunikasi darurat (emergency communication).
  1. Bekerjasama dengan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) telah dibuat Satelit LAPAN-ORARI (LAPAN A2) yang telah diluncurkan pada 28 September 2015 di India yang dihadiri oleh Sdr. Erdius Zen Chaniago-YBØQA mewakili Pengurus ORARI Pusat. Satelit LAPAN-ORARI merupakan karya anak bangsa (kerjasama Tim LAPAN dengan Tim ORARI) yang dibuat dengan tujuan untuk mendukung mitigasi bencana. Bekerjasama dengan Perguruan Tinggi, ORARI juga ikut mengembangkan satelit nano.
  1. ORARI juga memberikan Dukungan Komunikasi (Dukom) pada event-event seperti Pemilu, SEAGAMES, PON, mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru, dan lain sebagainya.
  1. ORARI mengadakan kegiatan IOTA DX-pedition (Island On The Air DX Pedition) di beberapa pulau terdepan dan ‘terpencil’. Yang pernah dilakukan antara lain di Pulau Ohoiew di kepulauan Kei, Maluku Tenggara, Pulau Nias, Pulau Banggai di Sulawesi Tengah, Pulau Anambas di Kepulauan Riau, Pulau Mapia di wilayah Papua, dll. Kegiatan IOTA DXPeditions mendukung kedaulatan NKRI, karena dengan adanya koordinat letak pulau di wilayah Indonesia yang diperoleh dari kegiatan IOTA DXPedition, maka Pulau tersebut akan dikenal oleh amatir radio mancanegara sebagai bagian dari wilayah NKRI. Dari 92 pulau terdepan, 32 diantaranya telah terdaftar/mendapatkan nomor IOTA (sebagai tanda pengenal pulau tersebut). Selain itu, IOTA DXPedition juga mendukung Promosi Pariwisata di daerah setempat, yang akan berdampak sosial ekonomi bagi Pulau atau wilayah tersebut.
  1. ORARI membantu kegiatan JOTA (Jamboree On The Air), yaitu kegiatan pertemuan Pramuka di udara, menggunakan frekuensi Amatir Radio. Dalam kegiatan tersebut, Anggota ORARI mendampingi anggota Pramuka yang mengikuti JOTA. Kegiatan JOTA Nasional / Asia Pasific dan Internasional berlangsung secara rutin dua kali dalam setahun.
  1. Dalam masa pandemik Covid-19, ORARI membantu kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di daerah-daerah yang belum terjangkau internet.
  1. ORARI juga mengadakan kegiatan bakti sosial kepada masyarakat luas seperti kegiatan Donor darah, Pemeriksaan kesehatan gratis, Pemeriksaan Gigi Gratis, Sunatan Massal dsbnya.
  1. Secara perorangan, umumnya Anggota ORARI mengadakan kegiatan komunikasi 2 (dua) arah, atau istilahnya ‘kopi darat’. Anggota ORARI dapat mengikuti berbagai perlombaan/kontes untuk komunikasi dua arah, antara lain: World Contest CQ World Wide DX Contest, CQ WPX DX Contest, IARU DX Contest, dlsb.
  1. Beberapa Anggota ORARI melakukan kegiatan eksperimen termasuk membuat perangkat radio sendiri yang disebut ‘homebrew’, membuat peralatan untuk mendeteksi gempa, mendeteksi erupsi gunung berapi, serta secara rutin beberapa ORARI Daerah dan ORARI Lokal mengadakan kegiatan Festival Amatir Radio (yang disebut Hamfest), sebagai ajang latih diri dan bertemu antar sesama amatir radio yang diisi dengan berbagai kegiatan lomba seperti set up emergency, trouble shooting, fox hunting (lomba mencari sasaran yang memancarkan signal), dll.
  1. Ketua UmumORARI sejak didirikan sampai sekarang: Letjen TNI (Purn) Dr. Rubiono Kertopati (1968-1971); Marsdya TNI (Purn) Soewondo-YBØAT (1971-1975;1975-1978; 1978-1982); Laksdya TNI (Purn) Atmodjo Brotoatmodjo-YB2DAN (1982-1986); Mayjen TNI (Purn) Muhartono-YB1PG (1986-1991/1986SK); Laksda TNI (Purn) Barata-YBØAY (1986-1991; 1991-1996/1992 SK); Laksma TNI (Purn) Soegito-YFØAL (1992-1996; 1996-2001); Mayjen TNI (Purn) Harsono-YBØPHM (2001-2006); Letjen TNI (Purn) Sutiyoso-YBØST (2006-2011; 2011-2016); H. Abidin H.H.-YB7LSB (2016-2021); Sugeng Suprijatna-YBØSGF (Pj. Ketua Umum 2021-2022); Suryo Susilo-YBØJTR (2022-2027).

BEBERAPA KEGIATAN ORARI DALAM GAMBAR

FOX HUNTING
Suatu kegiatan yang paling digemari saat ini, yaitu teknik navigasi radio dalam mencari suatu lokasi berdasarkan panduan sinyal radio. Sangat bermanfaat untuk mencari lokasi pemancar gelap atau mencari lokasi jatuhnya pesawat terbang yang biasanya secara otomatis memancarkan sinyal rambu radio (radio beacon). 

Lomba Walking ARDF (Fox Hunting)
Onno W. Purbo, YCØMLC

EKSPERIMEN
Sejarah hadirnya internet di Indonesia dimulai ketika Onno W. Purbo (YC1DAV sekarang YCØMLC) bersama Robby Soebiakto (YB1BG) dan Suryono Adisoemarta (N5SNN, sekarang YDØNXX) melakukan uji coba teknologi Packet Radio yang menggunakan protokol AX.25 untuk mengimplementasikan TCP/IP (standar protokol internet).
Teknologi tersebut kemudian diadopsi oleh rekan-rekan dari ITB, UI, BPPT dan LAPAN, dan bersama-sama membangun IPTEK Net yang terhubung ke dunia global. Inilah yang menjadi cikal bakal jaringan internet di Indonesia.
Bayangkan sejak tahun 1992, amatir radio Indonesia sudah bisa saling berkirim email, padahal saat itu belum banyak provider internet di Indonesia.

ISLAND ON THE AIR (IOTA)
IOTA adalah kegiatan ekspedisi oleh anggota ORARI di pulau terpencil (dan terdepan) Indonesia, dengan melakukan komunikasi dari pulau tersebut kepada amatir radio mancanegara.
Kegiatan Ekspedisi IOTA mendukung kedaulatan NKRI, karena dengan adanya koordinat letak pulau di wilayah Indonesia yang diperoleh dari kegiatan Ekspedisi IOTA, maka pulau tersebut akan dikenal oleh amatir radio mancanegara sebagai bagian dari wilayah NKRI.

Dukom Lebaran

DUKUNGAN KOMUNIKASI (DUKOM)
ORARI memberikan Dukom pada kondisi bencana maupun kondisi bukan bencana, bekerjasama dengan instansi terkait.
Dukom pada kondisi bencana diberikan saat terjadi kecelakaan (pesawat terbang, kapal laut, dsb.), dan bencana alam (gempa bumi, tsunami, banjir bandang, likuifaksi, dsb.)
Dukom pada kondisi bukan bencana diberikan pada kegiatan seperti pada Pemilu, PON,Angkutan Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

Jamboree On The Air (JOTA)

ORARI membantu kegiatan Jamboree On The Air (JOTA), yaitu kegiatan pertemuan Pramuka di udara, menggunakan frekuensi Amatir Radio. Dalam kegiatan tersebut, Anggota ORARI mendampingi anggota Pramuka yang mengikuti JOTA. Kegiatan JOTA Nasional/Asia Pasifik dan Internasional berlangsung secara rutin dua kali dalam setahun.

Pembelajaran Jarak Jauh dengan HT

Dalam masa pandemik Covid-19, ORARI memberikan dukungan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di daerah-daerah yang belum terjangkau internet.

Bagikan Artikel ini :